Pengendalian Internal
Menurut COSO
COSO
(The committe Of Sponsoring Organizations Of Treadway Commissin) pada tahun
2013 mendefinisikan pengendalian internal sebagai berikut:
"Internal control is a process, affected
by an entity's board of directors, management, and other personnel, designed to
provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives relating
to operations, reporting, and compliance"
Dalam
terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : sistem pengendalian internal
merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil
lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
tujuan berikut ini: Efektivitas dan efisiensi operasi, Keandalan pelaporan
keuangan, Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
COSO
mendefinisikan pengendalian internal sebagai sistem yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai terhadap pencapaian tujuan :
·
Efektifitas dan efisiensi operasional
·
Reliabilitas pelaporan keuangan
·
Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang
berlaku
COSO
menyatakan mengenai unsur-unsur pengendalian internalnya sebagai berikut : “Internal Control Consists of Five Integrated
Components” :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkPytfHrGzAbRjvlMAUxzk3t5IHNsiE2KUcN2ZCBVwjPissI9t4YE6dlxJaRqwG15Ce_pjyzu3aL6kNB7-PLW_uofeNzwMee6pfeLbkFsh6yaKnooebHEjATlp80F1uIv5gMH7K3EHT1A/s400/2008117_coso_frame.gif)
1. Lingkungan Pengendalian (Control
Environment)
Berdasarkan
COSO, Lingkungan pengendalian
didefinisikan sebagai seperangkat standar, proses, dan struktur yang memberikan
dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi.
Elemen penting
dakam lingkungan pengendalian antaralain:
a. Intergritas
dan nilai etika manajemen
b. Struktur organisasi
dan kebijkan dan praktik perusahaan dalam mengelola SDM
c. Pengaruh
eksternal sepeti undang-undang atau peraturan lainnya.
2. Penilaian Risiko ( Risk Assessment)
Penilaian
risiko melibatkan proses yang dinamain dan interaktif untuk mengindentifikasi
dan menilai risiko terhadap penapaian tujuan. Risiko itu sendiri dipahami
sebagai suatu kemungkimam bahwa suatu peristiwa akan terjai dan memeperngaruhi
tujuan entitas, dan risiko terhadap pencapaian seluruh tujuan. Oleh karna itu,
penilai risiko membentuk dasar untuk menentukan bagaiman risiko harus dikelola
oleh organisasi.
Risiko dapat muncul atau berubah berdasarkan :
a.
Lingkungan operasinal yang membebankan
tekanan baru atau perubahan tekanan atas perusahaan
b.
Prsonal baru yang memiliki pemahaman
yang berbeda atau kiurang memadai
c.
Sistem informasi baru yang direkayasa
ulang dan mempengaruhi proses transaksi
3. Aktivitas Pengendalian ( Control
Activities)
Pelaksanaan
dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
Aktivitas pengendalian
memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai tindakan dan
fungsi organisasi. Aktivitas pengendalian meliputi kegiatan yang
berbeda,seperti: otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, analisis, prestasi kerja,
menjaga keamanan harta perusahaan dan pemisahan fungsi.
Prinsip-prinsip
yang mendukung aktivitas pengendalian yaitu sebagai berikut :
a. Organisasi
memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang berkontribusi tehradap
Mitigasi risiko pencapaian sasaean pada tahap yang dapat diterima
b. Organisasi
memilig dan mengembangkan katicirtas ongendalian umum atas teknologi untuk
mendukungan tercapiannya tujuan
c. Organsiasai
menebarjan aktivitas pengendaian melalui kebijakan yang menetapkn apa yang
diharapakan dan prosedur-prosedur yang menempatkan kebijakan ke dalam tindakam
4.
Informasi
dan Komunikasi ( Information and Communication)
Informasi
dan komunikasi sangat penting bagi setiap entitas untuk melaksan tugas dan
tanggung jawab. Informasi yang diperlukan dalah informasi yang relevan dan
berkualitas baik yang berasal dari internal maupun ekasternal perusahaan yang
dilakukan secara terus menerus ,berulang dan berbagi. Kebanyakn oraganisai
membangun suatu sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
handal, relevan dan tepat waktu
Ada 3
prinsip yang mendukung komponen informasi dan komunikasi dalam pengendalian
internal menurut COSO, yaitu :
a. Organisasi
memperoleh atau menghasilkan dan memhgunakan informasi yang berkualitas dan
yang relevan untuk mendukung oengendalian internal
b. Organisasi
secar internal mengkomunikasi onformasi, termasuk tujuan dan tanggung jawab
untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi tersebut
c. Organisasi
berkomunikasi dengan pihak internal mengenai hal-hal yang mempengaruhi fungsi pengendalian
internal
5.
Aktivitas
Pemantauan (Monitoring Activities)
Merupakan kegiatan
evaluasi dengan beberapa bentuk yang sifatnya berkelanjutan, terpisah maupun
kombinasi keduanya yang digunakan untuk memastikan apakah masing-masing kelima
komponen pengendalian internal mempengaruhi fungsi dalam setiap komponen ada
dan berfungasi. Evaluasi berkesinambungan ditujukan agar dapat menilai mutu
kinerja sistem sepanjang waktu agar dapat memberikan keyakinan apakah
pengendalian internal dilakukan secara memadai atau tidak. Dari hasil pemantauan
tersebut dapat dite,ukan keleahan dan kekuranganya sehingga dapat diusulkan
pengendalian yang lebih baik.
Daftar pustaka :
1. Hall, A James. 2013.
Accounting Information System.
2. https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=&url=http%3A%2F%2Fcitraanggunp.blogspot.com%2F2014%2F11%2Fcoso.html&psig=AFQjCNFr1Sxw_RrtRPk58mwRgf7cYgvzZA&ust=1448980535819903
Tidak ada komentar:
Posting Komentar